Pemerintah mendorong industri otomotif Indonesia terus tumbuh. Langkah ke arah itu dapat dilakukan melalui inovasi teknologi, menambah investasi, meningkatkan serapan tenaga kerja, serta menggandeng mitra lokal. Dengan cara itu, industri otomotif Indonesia dapat memacu pertumbuhan dan daya saing sektor manufaktur sehingga mampu memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto pada Perayaan Pencapaian Penjualan 1 Juta Unit Colt Diesel di Indonesia di Jakarta pertengahan Maret 2017. “Kami apresiasi komitmen Mitsubishi Motors yang selama ini berupaya untuk meningkatkan eksistensinya di pasar otomotif dalam negeri,” kata Menteri.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) adalah distributor resmi mobil Mitsubishi yang telah memasarkan satu juta unit Colt Diesel selama 46 tahun beroperasi di Indonesia. Prestasi ini juga dicatatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pencapaian penjualan truk terbanyak, terjadi pada Januari 2017.
Menperin juga menyambut baik pencapaian PT KTB yang memiliki lebih dari 200 dealer dan lebih dari 4.500 parts shop di kota-kota besar di Indonesia. “Ini berkontribusi bagi industri otomotif nasional, sekaligus mendukung pembangunan di Indonesia secara keseluruhan,” katanya.
Pada saat ini industri otomotif tampil sebagai salah satu sektor andalan dalam kebijakan industri nasional yang memiliki peran besar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. “Industri otomotif ditargetkan mampu produksi mencapai 2,5 juta unit pada tahun 2020,” katanya.
Untuk meningkatkan produksi dan penjualan otomotif di Indonesia, perlu kerjasama serta pemahaman visi dan misi antara pemerintah dengan pelaku usaha. “Melalui kesempatan ini, kami mengimbau PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors terus bersinergi dengan pemerintah meningkatkan penggunaan kandungan lokal dalam kegiatan produksinya,” katanya.
Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Atsushi Kurita mengatakan, pencapain satu juta unit Colt Diesel merupakan rekor satu-satunya dan penjualan terbanyak yang pernah diraih dalam segmen truk. “Ini tak akan tercapai tanpa kebersamaan dan kerja keras untuk membangun brand agar bisa diterima di masyarakat dengan baik,” katanya.
Ke depan, Atsushi berharap Fuso bisa menjadi pilihan kendaraan niaga yang andal menggerakkan sektor ekonomi di Indonesia. (*)
sumber: .gaikindo.or.id